SEJARAH PONPES

PONDOK PESANTREN AL’QURAN HIDAYATUL MUSTAFID

KH. MOH SYAHIDIN AWIPARI TASIKMALAYA

Pondok Pesantren Al’quran Hidayatul Mustafid KH.Moh Syahidin dirintis oleh KH.Muhammad Syahidin atau yang dikenal dengan panggilan a Idin, pada masa perintisannya banyak mengalami hambatan dan rintangan serta cobaan. Namun Alhamdulillah, dengan Rahmat Alloh SWT dan juga atas restu dari sang Guru beliau Al-maghfur Al-maghfurlah KH.Muhammad Siradj Pondok pesantren Al-quran Cijantung Kab.Ciamis semua itu dapat dilalui dengan Selamat. Hingga pada tahun 1952 KH.Moh Syahidin/ a idin dapat mendirikan sebuah Pesantren walaupun tata letak masih di kampong Awipari kulon Kel.Awipari dan kemudian ber Hijrah ke kampung Sindang Resik kel.Awipari dan letaknya tidak jauh dari Pesantren asalnya sekitar  ±560 meter. Dikarenakan alasan perkembangan Pondok Pesantren dan animo santri/santriah semakin bertambah.

Pondok Pesantren Al-quran hidayatul mustafid KH.Moh Syahidin istilah bahasa yaitu Hidayatul=hidayah/Petunjuk,  Al-Mustafid=berkembang/menguntungkan Jadi Hidayatul Mustafid secara harfiah mengandung arti Hidayah yang menguntungkan.

KH.Muhamad Syahidin tidak pernah bimbang dalam menjalankan amanah dari sang Guru Al-maghfur Al-maghfurlah karena sang Guru terus memberikan motifasi dan dorongan juga bimbingan khusus kepadanya.

Seiring perjalanan waktu Pondok Pesantren Al-quran hidayatul mustafid KH.Moh Syahidin semakin berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati dari Masyarakat maupun pemerintah, Sarana Pendidikan pun semakin bertambah, begitu juga jumlah Murid yang biasa disebut Santriawan/Santriawati (Santriyin/Santriyah/Muda/Mudi).

Dukungan dan pengakuan dari Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, dan pimpinan daerah semakin menguat hingga keberadaan Pondok Pesantren Al-quran hidayatul mustafid KH.Moh Syahidin dapat dirasakan manfaat keilmuannya oleh Masyarakat setempat Khususnya dan Masyarakat Daerah Lain umumnya.

KH.Moh Syahidin berpulang ke Rahmatulloh pada tahun 1983. Kepemimpinannya dilimpahkan/Pembai’atan untuk Pondok Pesantren kepada keturunannya/kepada Putranya Yaitu KH. Cecep, KH.Dudu, KH.Nandang Jafar Siddiq.

Pada masa-masa murid semakin bertambah KH.Cecep berpulang ke Rahmatulloh dan dilimpahkan kepemimpinannya kepada KH.Nandang Jafar Siddiq dan adik-adiknya sampai sekarang. Tidak urung halangan dan Rintangan serta cobaan dialami setiap penerus Pondok Pesantren tetapi dengan ketabahan, istiqomah serta tumaninah dalam menjalankan amanah dari sang Ayah Alhamdulillah Pondok Pesantren terus sampai saat ini masih berdiri tegak untuk meneruskan perjuangan Rasululloh Muhammad SAW.